Senin, 28 Oktober 2013
RANGKUMAN BAB 1 - 4
BAB I
MENGENAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Proses bisnis dan sistem informasi akuntansi.
Yang dimaksud proses bisnis urutan akftifitas yang dilakukan oleh suatu bisnis. Siklus transaki mengelompokkan kejadian yang terkait dan biasanya terjadi dalam urutan tertentu. Kejadian adalah aktivitas yang terjadi dalam waktu tertentu.
Ada 2 siklus :
Ø Pemerolehan /pembelian : pembe;ian,pembayaran barang dan jasa
Ø Konversi :pengubahan sumber daya alam menjadi barang/jasa
Penggunaan sistem Informasi Akuntansi
- Membuat laporan eksternal.
- Mendukung aktivitas rutin
- Mendukung pengambilan keputusan
- Perencanaan dan pengendalian
- Perencanaan dan pengendalian
- Menerapkan pengendalian internal yang mencakup kebijakan prosedure dan sistem informasi yang digunakan
Aplikasi dan Peranti Lunak Aplikasi
Adalah program komputer untuk keperluan tertentu.
1. Pencatatan keadilan
2. Pengentrian informasi pemasok
3. Pencetakan dokumen
4. Pencetakan laporan
5. Pelaksanaan permintaan informasi
Peran Akuntan Dalam Hubungannya dengan SIA
a. Akuntan sebagai pengguna
b. Akuntan sebagai manager
c. Akuntan sebagai konsultan
d. Akuntan sebagai evaluator
- Auditor internal : mengevaluasi berbagai unit didalam organisasi
- Auditor eksternal : perusahaan membayar kantor mereka untuk mengedit laporan keuangan mereka
e. Akuntan sebagai penyedia jasa akuntansi dan perpajakan
BAB II
PROSES BISNIS DAN DATA SIA
Proses dan Kejadian Bisnis
Terdapat 3 siklus utama :
Siklus pendapatan. Meliputi :
1. Merespons permintaan informasi dari pelanggan
2. Membuat perjanjian pada para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa
3. Menyediakan jasa/mengirim barang pada pelanggan
4. Menagih pelanggan
5. Melakukan penagihan uang
6. Menyetor uang kas ke bank
7. Menyusun laporan
Siklus pemeroleh meliputi :
1. Mendiskusikan dengan para pemasok
2. Memproses perimtaan
3. Membuat perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang/jasa
4. Menerrima barang/jasa dari pemasok
5. Mengakui klam atas barang/jasa yang diterima
6. Memilih faktor faktor yang akan dibayar. Menulis cek
Pengidentifikasian Kejadian dalam Proses Bisnis
Akuntansi pada dasarnya adalah suatu sistem informasi dan sangat penting bagi para akuntan untuk mengetahui cara sistem informasi beroperasi.
Ø Pedoman Mengakui Kejadian
Pedoman 1 : kenali kejdian pertama dalam suatu proses
Pedoman 2 : abaikan aktifitas yang tidak menyertakan agen internal
Pedoman 3 : kenali kejadian baru ketika menghadapi suatu dipindahkan dan harus bertanggung jawab
Pedoman 4 : suatu proses sudah disela/diinterupsi dan dilanjutkan perlu di kenali kejadian yang baru
Pedoman 5 : gunakan 1 nama kejadian yang mencerminkan kejadian tersebut
Pengorganisasian dalam SIA
Sistem manual untuk siklus pendapatan dan buku besar, kejadian sangat mempengaruhi buku besar juga prngorganisasia data yang menggunakan dokumen sumber jurnal dan buku besar itu sendiri
Arsip dari SIA yang terkomputerisasi
Konsep mengenai file yang perlu anda pelajari:
Ø Entiry(entitas)
Ø Field
Ø Record
Ø File
Ø Transaction file
Ø Master file
Ø Reference data(data acuan)
Ø Reference field
Ø Summary data
Ø Summary field
Jenis-jenis File dan Data
File Induk
Ciri-ciri:
1. Menyimpan data yang relatif permanen
File persediaan(barang dan jasa)
File pelanggan (agen-agen eksternal)
File karyawan (agen-agen internal)
2. Tidak menyediakan perincian mengenai transaksi individual
3. Data yang disimpansebagai data acuan dan ringkasa.
Data acuan : data deskriptif yang relatif permanen.
Data ringkasan : diubak ketika kejadian
Agen eksternal : orang atau unit organisasi yang berada diluar perusahaan
Agen internal : orang atau unit yang bertanggung jawab atas berbagai kejadian
File Transaksi :
Ciri-ciri :
1. Menyimpan data tentang kejadian
Pesanan
Pengiriman
Penagihan kas
2. Mencakup suatu field untuk tanggal transaksi
3. Mencakup informasi kuantitas dan harga
4. Kejadian berlangsung pada kejadian tertrentu dalam siklus pendapatan dan pemerolehan
Kejadian dan Aktivitas
PENCATATAN, yang mengacu pada penyiapan dokumen dan sumber penyimpanan data kejadian dalam file transaksi
PEMBARUAN, yang mengacu pada tindakan pengubahan data untuk mencerminkan pengaruh dari kejadian’
PEMELIHARAAN FILE, untuk menangkap dan mengorganisasikan tentang file induk
BAB III
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI
Diagram Aktivitas UML
Karakteristik umum untuk membuatnya lebih bermanfaat :
Ø Baik peta maupun diagram aktivitas menyediakan representasi informasi yang lebih mudah dipahami
Ø Peta menggunakan lambang standar untuk menyampaikan informasi
Ø Peta dan diagram aktivitas dibuat oleh ahlinya tapi dapat dibaca para pemakai
Ø Peta maupun diagra aktivitas dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi
Overview activity Diagram dan Diagram Detailed Activity
Oerview Diagram, menyediakan pandangan tingkat tinggi dengan mendokumentasikan kejadian penting.
Langkah-langkah membuat overview diagram :
Langkah-langkah Pendahuluan :
Ø Langkah 1 : membaca uraian dan mengidentifikasi kejadian penting
Ø Langkah 2 : membubuhi keterangan narasi agar jelas memnunjukan batasan kejadian dan nama-nama kejadian
Pembuatan diagram activitas
Ø Langkah 3 :Menunjukan agen yang terlibat dalam bisnin dengan menggunakan swimlanes
Ø Langkah 4 : membuat diagram untuk masing masing kejadian dan tunjukan kejadian ini
Ø Langkah 5 : menggambar dokumen yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis
Ø Langkah 6 : menggambarkan tabel(file) yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis. Menunjukan arus informasi dari kejadian
Detailed Diagram, menyediakan suatu penyajian yang lebih detaildar aktivitas yang berhubungan satu atau dua kejadian yg ditunjukan overview diagram.
Ø Langkah 1 : menambah penjelasan naratif untuk menunjukan aktifitas
Ø Langkah 2 : buatlah tabel arus kerja
1. Masukan pelaku pada aktivitas pertama pada kolom kiri
2. Masukan setiap aktivitas yang dilakukan oleh pelaku di seblah kanan
3. Identifikasi aktivitas berikutnya
4. Beri nomer secara berurutan
Ø Langkah 3 : identifikasikan data terperinci yang dibutuhkan
Ø Langkah 4 : lakukan langkah langkah ;
1. Buat swimlane
2. Tambahkan segi empat panjang setiap aktifitas
3. Gunakan garis tanpa putus
4. Atur dokumen yang dibuat
5. Gunakan garis putus putus
6. Dokumentasikan setiap tabel yang dibuat
7. Gunakan garis putus untuk penguhungan aktivitas dan tabel
Overview Activity dan Detailed Activity Diagram
Diagram UML yang disediakan :
1. Anotasi narasi yang menunjukan kejadian dan aktivitas
2. Tabel arus kerja
3. Overview activity diagram untuk proses pendapatan
4. Detailed activity diagram
BAB IV
MENGIDENTIFIKASIKAN RESIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Pengendalian internal dan peran Akuntan
Kerangka Kerja dalam Mempelajari Pengendalaian internal : Komponen dan Sasaran Pengendalian Internal
Sasaran pengendalian internal
Mencakup :
a. Efektifitas dan efesiensi operasi
b. Keandalan pelaporan keuangan
c. Ketaan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
d. Pengamanan aset
Terdapat 4 jenis sasaran :
1. Sasaran pelaksanaan, penyerahan barang atau jasa
2. Sasaran sistem informasi, memfokuskan pada pencatatan, pembaruan, dan pelaporan informasi akuntansi
3. Sasaran pelindungan aset, fokus utama sasaran pelaksanaan dan sistem informasi
4. Sistem kinerja, pencapaian kinerja yang memuaskan
Penentuan Risiko.
Penentuan risiko meliputi :
¨ Penentuan Risiko Pelaksanaan : Sikus Pendaparan, dengan tidak teatnya pelasanaan trasnsaksi
¨ Penentuan risiko pelaksaan juga dapat melalui sistem pemerolehan
¨ Penelitian Risiko Sistem Informasi, terbagi menjadi 2 katagori :
1. Pencatatan resiko : menyatakan resiko tang tidak tangkap informasi kejadian secara akurat dalam sistem informasi organisasi, kesalahan dalam pencatatan
2. Memperbarui Risiko: field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan tepat
¨ Memvisualisasikan risiko pencatatan dalam sistem informasi terkomputerisasi
¨ Mengidentifikasi risiko pembaruan
Pencatatan dan Pembaruan di Sistem Buku Besar
Meliputi :
a. Risiko dalam mencatat dan memperbarui informasi dan sistem buku besar
b. Risiko pengendalian
Kerugian atau kesalahan yang signifikan telah didentifisikan evaluator harus memperhatikan cara-cara untuk mengendalikan risiko.
Aktivitas Pengendalian
Pengendalian arus kerja
1. Pemisah tugas
2. penggunaan Penggunaan informasi mengenai kejadian sebelumnya untuk mengendalikan aktifitas
3. Urutan kejadian yang diharuskan
4. Menindaklanjuti kejadian
Pesanan yang belum dipenuhi
Faktor penjualan yang sudah jatoh tempo
Jasa yang disediakan tetapi belum selesai
5. Dokumen bernomor urut
Pemberian nomer urut untuk memberikan peluang untuk mengendalikan tujuan
6. Pencatatan agen internal yang bertanggung jawab atas kejadian dalam suatu proses
7. Pembatasan akses ke aset dan informasi
8. Rekonsilasi catatan dengan bukti fisik aset
Penelaahan Kinerja
Adalah untuk mengukur kinerja dengan membandingkan data aktual dengan anggaran, proyeksi, dan data periode lalu.
Contoh penelaah kinerja :
¨ Manajer pemasaran menelaah penjualan berbagai macam produk
¨ CEO ingin menentukan keberhasilan wakil direktur yang bertanggung jawab.
¨ Manajer kredit memeriksa daftar akun yang jatuh
¨ Manajer kredit memeriksa bahawa daftar akun tidak tertagih dalam batas yang wajar
¨ Petugas pembelian menggunakan laporan periodik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar